Kawin Adat Sumba Timur|When Our stories began in the harmony of two traditions | 16 Maret 2018

  • Jangan lupa like, comment, share dan subscribe
    yang lagi viral tentang kawin tangkap budaya sumba atau kawin tangkap kebudayaan sumba. Tetapi kawin tangkap sumba atau kawin tangkap di sumba gak gitu-gitu amat.
    Umumnya prosesi lamaran adat Sumba Timur dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dengan selang waktu. Namun pada prosesi kali ini, disepakati oleh kedua belah pihak keluarga, prosesi dilaksanakan dan dipadatkan dalam 1 hari dengan beberapa pertimbangan. Disepakati juga pada akhir prosesi lamaran adat Sumba Timur (Pihak Wanita), akan dilaksanakan seserahan sesuai adat pihak Pria (Adat Tionghoa).
    Prosesi ini diawali oleh persiapan kedua belah pihak keluarga. Pihak Pria bersiap memakai pakaian adat lalu berangkat menuju kerumah Pihak wanita dengan membawa seserahan (Adat Tionghoa) dan hewan belis (Adat Sumba Timur). Keberangkatan diiringi kayaka dan kakalak (pemberi semangat dan kebahagiaan) dan tiba dirumah Pihak Wanita disambut tabuhan gong dan tambur sebagai penghargaan pada rombongan pria. Pihak pria lalu disuguhi sirih pinang sebagai tanda tamu diterima dan Wunang (juru bicara) perwakilan keluarga pria dan wanita bertemu.
    Juru bicara wanita menanyakan maksud dan tujuan kedatangan keluarga pria menggunakan sastra asli sumba timur dalam bentuk pantun. Juru bicara pria pun dengan pantun menyatakan maksud dan tujuan datang ke rumah wanita yaitu ingin meminang dan mencari kesepakatan belis (mahar). Juru bicara wanita mendiskusikan dengan keluarga jumlah belis yang di minta agar segera ada kesepakatan. Setelah menemukan kata sepakat, belis di serahkan dan ditandai dengan penumpahan darah kurban hewan babi. Hewan belis dari pihak Pria dibalas dengan Kain Sarung oleh Pihak Wanita. Benipun sudah diperkenankan bertemu dan menjemput Nela karena lamaran sudah diterima secara adat Sumba Timur. Setelah dijemput, Keluarga Beni menyerahkan seserahan dalam adat tionghoa, dan diterima Pihak Wanita (Nela) dengan cium Sumba (Cium Hidung) yang artinya "kita sudah senafas ". Nela diterima Pihak Pria (Beni) dengan dikalungi sebagai pengikat ke keluarga Pria. Lalu diselesaikan membalas semua Hewan Belis dengan kain dan sarung dan dilanjutkan Penyembelihan Hewan Babi tanda Adat sudah selesai.
    Instagram @depuella (www.instagram.com/depuella/)
    Instagram @bernadusdl (www.instagram.com/bernadusdl/)
    #Budaya #Indonesia #Sumba

    Categoría: Viajes y eventos

    #kawin#adat#sumba#timur#when#our#stories#began#harmony#traditions#16#maret#2018

    0 Comentarios y 0 respuestas
A continuación, explicaremos cómo parrandasjal, nuestros socios y otras empresas externas hacen uso de estas tecnologías, de tu configuración de privacidad y de las demás opciones que tienes a tu disposición.
Política de privacidad Aceptar y cerrar
arrow_drop_up